PROFIL KOTA KUDUS |
Provinsi : Jawa Tengah Dasar hukum : UU No. 13/1950 Tanggal Peresmian: 23 September 1549 Ibu kota : Kota Kudus Pemerintahan - Bupati : H. Musthofa - Wakil Bupati Luas wilayah : 425,16 km2 Populasi - Total : 777.437 jiwa (2010) - Kepadatan : 1.828,58 jiwa/km2 Demografi - Suku bangsa : Jawa, Tionghoa - Agama : Islam, Hindu, kristen, budha dan agama lainnya - Bahasa : Indonesia, Jawa - Kode area telepon : 0291 Pembagian administratif - Kecamatan : 9 Simbol khas daerah - Flora resmi : Jambu bol - Fauna resmi : Cucak ijo |
Kota Kudus sangat strategis letaknya, karena merupakan daerah perlalu-lintasan yang menghubungkan daerah-daerah sekitarnya. baik daerah di sebelah timur, seperti misalnya daerah Pati, Tayu, Juwana, Rembang, Lasem, dan Blora, maupun daerah-daerah sebelah barat seperti Mayong, Jepara dan Bangsri mempergunakan kota Kudus sebagai daerah penghubung yang menghubungkan daerah-daerah tersebut dengan kota Semarang, sebagai pusat pemerintahan tingkat propinsi.
Kudus kota kretek, Kudus kota jenang, dan Kudus kota santri menunjukkan betapa penting kota kecil. Kota Kudus yang terletak di jantung kabupaten terkecil di Jateng ini memang cukup dinamis dalam beberapa hal. Sebagai kota kretek, jenang, dan santri, Kudus tak diragukan lagi.Yang terakhir, kalau orang menyebutnya sebagai kota santri, pikiran kita lalu menunjuk Menara Kudus dengan Sunan Kudus dan Sunan Muria yang bermukim di atas Gunung Muria.
Kota Kudus disebut juga kota suci dari makna kata Kudus yang berarti " Suci " , Konon nama ini diberikan oleh seorang tokoh bernama Ja' far Shodiq atau lebih di kenal dengan sebutan sunan Kudus, nama " Kudus " sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Al - Quds, yaitu Baitul Mukadis berarti tempat suci. di Kudus sendiri terdapat 2 makam sunan penyebar agama islam di tanah Jawa yaitu Makam Sunan Kudus yang bertempat di masjid Menara dan Makam Sunan Muria yang bertempat di lereng Gunung Muria, yang selain sebagai tempat ibadah makam sunan juga banyak di kunjungi sebagai tujuan wisata agama yaitu ziarah Wali Songo. Sebagai daerah tujuan wisata Masjid Menara Kudus adalah salah satu obyek wisata yang selalu ramai dikunjungi masyarakat baik domestik maupun lokal, dimana Masjid Menara merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari para wali songo yang dibangun pada tahun 956 H atau 1544 M merupakan hasil asimilasi dari 2 kebudayaan yaitu Hindu dan Islam.
Kabupaten Kudus memiliki beberapa julukan yaitu:
1. Kota Semarak
Kudus memiliki semboyan ( Semarak ) singkatan dari “Sehat, Elok, Maju, Aman, Rapi, Asri, dan Konstitusional”, sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota.
2. Kota Santri
Kabupaten ini juga menjadi pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan dengan landmark Masjid Menara. Hal itu dapat dilihat dari terdapatnya lima makam yaitu Kiai Telingsing, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kedu, Syeh Syadzili
Sehingga banyak para santri yang mengaji diponpes kota kudus.
3. Kota Kretek
Dijuliki kota kretek karena Kudus pada akhir abad ke-19, seorang pria bernama Haji Djamar mempropduksi rokok klobot atau kretek setelah itu Nitisemo dengan membuka pabrik rokok kretek pertama di Kudus pada tahun 1906 yang diberi nama “Tjap Bal Tiga” dan sekarang terdapat banyak pabrik rokok di antaranya: Djarum, Nojorono, Sukun, Jambu Bol, dan lainnya. Bahkan jumlah warga lokal yang kerja di pabrik rokok amat fantastis.
Baca Juga ↪ KUDUS KOTA KRETEK
4. Kota Jambu Bol
Kota Kudus sangat terkenal dengan hasil pertanian jambunya terutama Jambu bol, bahkan jambu bol menjadi flora identitas resmi Kabupaten Kudus.
5. Jerusalem van Java
Masjid Menara Kudus terdapat batu dari daerah Yerusalem (Palestina) yang batu tersebut dibawa oleh Sunan Kudus, oleh karena itu masjid yang dibangun Sunan Kudus diberi nama Masjid Al-Aqsa seperti Masjid yang berada di Yerusalem.
PROFIL KOTA KUDUS |
Provinsi : Jawa Tengah Dasar hukum : UU No. 13/1950 Tanggal Peresmian: 23 September 1549 Ibu kota : Kota Kudus Pemerintahan - Bupati : H. Musthofa - Wakil Bupati Luas wilayah : 425,16 km2 Populasi - Total : 777.437 jiwa (2010) - Kepadatan : 1.828,58 jiwa/km2 Demografi - Suku bangsa : Jawa, Tionghoa - Agama : Islam, Hindu, kristen, budha dan agama lainnya - Bahasa : Indonesia, Jawa - Kode area telepon : 0291 Pembagian administratif - Kecamatan : 9 Simbol khas daerah - Flora resmi : Jambu bol - Fauna resmi : Cucak ijo |
Kota Kudus sangat strategis letaknya, karena merupakan daerah perlalu-lintasan yang menghubungkan daerah-daerah sekitarnya. baik daerah di sebelah timur, seperti misalnya daerah Pati, Tayu, Juwana, Rembang, Lasem, dan Blora, maupun daerah-daerah sebelah barat seperti Mayong, Jepara dan Bangsri mempergunakan kota Kudus sebagai daerah penghubung yang menghubungkan daerah-daerah tersebut dengan kota Semarang, sebagai pusat pemerintahan tingkat propinsi.
Kudus kota kretek, Kudus kota jenang, dan Kudus kota santri menunjukkan betapa penting kota kecil. Kota Kudus yang terletak di jantung kabupaten terkecil di Jateng ini memang cukup dinamis dalam beberapa hal. Sebagai kota kretek, jenang, dan santri, Kudus tak diragukan lagi.Yang terakhir, kalau orang menyebutnya sebagai kota santri, pikiran kita lalu menunjuk Menara Kudus dengan Sunan Kudus dan Sunan Muria yang bermukim di atas Gunung Muria.
Kota Kudus disebut juga kota suci dari makna kata Kudus yang berarti " Suci " , Konon nama ini diberikan oleh seorang tokoh bernama Ja' far Shodiq atau lebih di kenal dengan sebutan sunan Kudus, nama " Kudus " sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Al - Quds, yaitu Baitul Mukadis berarti tempat suci. di Kudus sendiri terdapat 2 makam sunan penyebar agama islam di tanah Jawa yaitu Makam Sunan Kudus yang bertempat di masjid Menara dan Makam Sunan Muria yang bertempat di lereng Gunung Muria, yang selain sebagai tempat ibadah makam sunan juga banyak di kunjungi sebagai tujuan wisata agama yaitu ziarah Wali Songo. Sebagai daerah tujuan wisata Masjid Menara Kudus adalah salah satu obyek wisata yang selalu ramai dikunjungi masyarakat baik domestik maupun lokal, dimana Masjid Menara merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari para wali songo yang dibangun pada tahun 956 H atau 1544 M merupakan hasil asimilasi dari 2 kebudayaan yaitu Hindu dan Islam.
Kabupaten Kudus memiliki beberapa julukan yaitu:
1. Kota Semarak
Kudus memiliki semboyan ( Semarak ) singkatan dari “Sehat, Elok, Maju, Aman, Rapi, Asri, dan Konstitusional”, sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota.
2. Kota Santri
Kabupaten ini juga menjadi pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan dengan landmark Masjid Menara. Hal itu dapat dilihat dari terdapatnya lima makam yaitu Kiai Telingsing, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kedu, Syeh Syadzili
Sehingga banyak para santri yang mengaji diponpes kota kudus.
3. Kota Kretek
Dijuliki kota kretek karena Kudus pada akhir abad ke-19, seorang pria bernama Haji Djamar mempropduksi rokok klobot atau kretek setelah itu Nitisemo dengan membuka pabrik rokok kretek pertama di Kudus pada tahun 1906 yang diberi nama “Tjap Bal Tiga” dan sekarang terdapat banyak pabrik rokok di antaranya: Djarum, Nojorono, Sukun, Jambu Bol, dan lainnya. Bahkan jumlah warga lokal yang kerja di pabrik rokok amat fantastis.
Baca Juga ↪ KUDUS KOTA KRETEK
4. Kota Jambu Bol
Kota Kudus sangat terkenal dengan hasil pertanian jambunya terutama Jambu bol, bahkan jambu bol menjadi flora identitas resmi Kabupaten Kudus.
5. Jerusalem van Java
Masjid Menara Kudus terdapat batu dari daerah Yerusalem (Palestina) yang batu tersebut dibawa oleh Sunan Kudus, oleh karena itu masjid yang dibangun Sunan Kudus diberi nama Masjid Al-Aqsa seperti Masjid yang berada di Yerusalem.
0 komentar:
Posting Komentar